Sharing Pengalaman Studi di Jepang (4): Asrama Nagatsuta


7 bulan lebih sudah waktu berlalu sejak kedatanganku ke Jepang, terasa begitu cepat waktu mengalir deras tanpa henti. Di luar sana mungkin orang berharap bisa melewati hari dengan cepat, tapi di sini ku berharap waktu berjalan lebih lambat supaya kubisa menghayati setiap pergantian detik bersinergi apik dengan degup jantungku. Kenangan sekilas bagaimana pertama kali tiba di bandara Narita Tokyo, berkunjung ke lab, menghadiri perkuliahan, jalan-jalan menikmati indahnya suasana di sekitar tokyo seakan-akan baru kemarin kualami. Lalu.. dimanakah selama masa itu saya tinggal mungkin menjadi pertanyaan sobat pembaca setia blog ini. Jawabnya tentu saja sesuai judul artikel ini, yaitu di asrama Nagatsuta. Asrama Nagatsuta adalah salah satu asrama yang dimiliki oleh Tokyo Institute of Technology,terletak di Minamidai, Midoriku, Yokohama dan termasuk dalam wilayahprefecture Kanagawa (Kanagawa adalah daerah setingkat propinsi di Indonesia). Asrama lainnya yang dimiliki oleh Tokyo Institute of Technology adalah asrama komaba, asrama suzukakedai, asrama shofu, asrama umegaoka, dan senzoku-ike international house.

Asrama Nagatsuta terdiri dari 6 gedung, yang terdiri dari dua lantai, yang diberi keterangan abjad huruf A, B, C, D, E, dan F sebagai nama gedung tersebut. Keberadaan asrama ini tergolong baru, terutama gedung yang saya tempati jika saya lihat kondisinya mungkin masih 2-3 tahun yang lalu selesai dibuat, bahkan jikakita mencoba melihat penampakan dari satelit melalui google earth hanya tanah kosong yang terhampar. Konsep yang diusung asrama ini adalah house atau boleh disebut asrama rumah, oleh karena itu bentuknya dibuat seperti konsep rumah dengan tiap gedung terdiri dari 4 unit, dan masing-masing unit terdiri dari 4 kamar. Dari masing-masing unit terdapat fasilitas umum yang digunakan secara bersama-sama yaitu dapur, kamar mandi, ruang makan, dan beberapa peralatan rumahtangga yang juga disediakan untuk kenyamanan penghuni seperti kulkas, freezer, mesin cuci, mesin pengering, microwave, kompor gas dan sebagainya. Kita akan menjumpai fasilitas serupa jika kita tinggal di apartemenJepang dengan tarif 85.000 Yen perbulan atau setara dengan 9 juta rupiah perbulan, sungguh fasilitas yang mewah.

Tinggal di asrama Nagatsuta sungguh nyaman, kalau mencoba membandingkan tingkat kenyamanannya mungkin setara hotel bintang tiga di Indonesia atau mungkin lebih. Dalam kesempatan saya menikmati kenyamanan beberapa hotel bintang tiga di Indonesia, asrama ini jauh lebih baik. Sesuai dengan kenyamanan yang disuguhkan, harga sewanya tentu cukup mahal bila dibandingkan asrama lainnya di Tokyo Institute of Technology semisalnya asrama shofu yang hanya 15.000 Yen perbulan atau asrama komaba yang hanya 20.000 yen perbulan asrama nagatsuta tarif sewanya sekitar 42.000 yen perbulan. Kamar tidur terkesan minimalis, hanya 7,5 meter persegi, namun entah kenapa sangat nyaman. Tempat tidur dilengkapi dengan selimut futon nyaman untuk musim dingin, AC yang berfungsi sebagai penghangat di musim dingin dan penyejuk ruangan di musim panas, meja belajar (mirip meja belajar di film doraemon  ) yang dilengkapi dengan lampu belajar yang dilengkapi dengan saklar sentuh dan tak lupa tempat untuk pakaian. Lantai kamar terbuat dari jalinan kayu yang disusun membentuk ubin indah, sehingga sangat nyaman untuk segala musim.

Jarak dari asrama nagatsuta ke kampus saya di suzukakedai kurang lebih 2 kilometer yang biasa saya tempuh dengan bersepeda, perlu diketahui bahwa jalan-jalan di Jepang juga dilengkapi dengan jalur sepeda yang sangat nyaman sehingga tidak perlu khawatir terhadaptingkat keamanan berkendara.Walaupungaya hidup di Jepang boleh dibilang sangatlah mewah (rata-rata pemuda di Jepang di daerah ginza menghabiskan 10.000 yenperhari atau setara dengan 1 juta rupiah lebih) namun kegiatan bersepeda bukanlah sesuatu yang memalukan tetapi malah dipuji. Bahkansaya sering menjumpai profesor di jepang dengan santai mengendarai sepeda pancal butut selepas pulang dari labnya menuju rumahnya.

One comment on “Sharing Pengalaman Studi di Jepang (4): Asrama Nagatsuta

  1. Pingback: Tips Hidup Hemat Namun Sehat dan Ceria Ala Pelajar di Jepang | Mokh. Sholihul Hadi

Silahkan tuliskan Komentar anda