Tips Keuangan Cerdas dan Sehat Untuk Pegawai Dengan Formula 1234


Mungkin ada (banyak) di antara anda yang begitu cemas menanti tanggal gajian tiba, karena uang gajian bulan lalu sudah hampir habis tak berbekas. Tidak punya uang tabungan pada saat dibutuhkan. Tidak mampu membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, dan seabrek permasalahan lain. Untuk anda yang mengalami masalah tersebut di atas, semoga tulisan ini bisa memberi gambaran yang tepat akan solusi keuangan anda.

Saya terinspirasi sebuah buku yang saya baca sekitar enam tahun lalu, yang kemudian saya kembangkan sendiri. Isinya kurang lebih bagaimana formula yang baik pengaturan keuangan untuk para pegawai, yaitu dengan formula 1234. Apakah makna angka-angka tersebut?  di tulisan ini akan coba saya jelaskan masing-masing.

Angka 1234 adalah cara mudah untuk mengingat prosentase pembagian alokasi keuangan yaitu 10%, 20%, 30 % dan 40% dari gaji kita. Angka itulah yang mewakili bagaimana cara kita mengalokasikan anggaran keuangan kita. Berapapun jumlah gaji kita tiap bulan, tidak akan pernah cukup jika kita tidak bisa mengaturnya dengan baik. Menjadi pegawai adalah sebuah pilihan hidup, dimana kita hanya akan menerima gaji itu itu saja setiap bulan sepanjang tahun, bisa jadi tahun depannya juga tidak jauh beda nominalnya :). Namun di sinilah letak kekuatan keuangan seorang pegawai, yaitu kita bisa mempergunakan formula sederhana seperti di atas untuk mengatur keuangan kita. Waktu membaca buku itu saya baru dua tahun menjadi pegawai negeri sipil, dengan status single. Mengatur keuangan yang baik, memang harus dimulai sejak dari masa muda banget, sehingga di kemudian hari, tidak berapa lama kemudian, sudah memetik hasilnya. Lantas bagaimana penjelasan untuk masing-masing prosentasi tersebut di atas, berikut akan saya jabarkan:

bersedekah dan beramal

Alokasi ini adalah 10 % dari gaji kita, Jadi jika gaji bulanan kita 3 juta rupiah perbulan, maka 300 ribu rupiahnya adalah alokasi untuk bersedekah dan beramal. Dengan uang tersebut kita bisa beramal untuk membelikan buku untuk yatim piatu yang tidak mampu, menyumbang ke tempat ibadah, membeli barang-barang dari pedagang asongan atau pedagang kecil yang kebetulan lewat dan lain-lain. Cobalah untuk menerapkannya seterusnya, dan anda akan merasakan betapa jiwa anda sangat bahagia dan merasa kaya. Jika dikemudian hari anda ingin menambah sedekah dari tabungan anda, tentu hal itu lebih baik lagi :). Percayalah bahwa sedekah ini tidak akan mengurangi rejeki anda. Tunggulah di kemudian hari  anda akan mendapatkan rejeki besar yang tidak terduga-duga.

Sebagai contoh: Untuk mengoptimalkan uang 300 ribu yang anda punya, anda bisa membelikan buku dan peralatan tulis senilai total 100 ribu untuk satu atau dua anak yatim yang tidak mampu. Di bulan berikutnya anda bisa membelikan untuk anak yatim yang lain, atau membelikan tas dan sepatu untuk anak yang sama. 100 ribu lainnya khusus untuk membeli barang dagangan pedagang-pedagang kecil yang kebetulan lewat atau yang anda kenal. Carilah alasan untuk membeli barang-barang yang mereka punya meskipun anda tidak membutuhkan, karena tujuan kita memang untuk beramal dan membantu ekonomi mereka secara tidak langsung. 100 ribu yang lain untuk menyumbang tempat ibadah. Kelihatannya kecil memang, tapi kalau dilakukan terus menerus tentu akan bernilai besar juga. Misal di kemudian hari gaji anda naik, maka alokasi gaji untuk amal dan sedekah juga ikut naik.

Hiburan dan Rekreasi

Alokasi ini adalah 20% dari gaji kita. Dengan contoh besar gaji seperti di atas, maka 600 ribu rupiah adalah jatah anda untuk mendapatkan hiburan dan rekreasi. Anda bisa mempergunakannya untuk makan di tempat favorit anda di akhir pekan, nonton ke bioskop di akhir pekan yang lain, pergi rekreasi ke tempat wisata dalam kota, dan lain-lain. Tugas anda adalah menghabiskan “anggaran” tersebut. Jika di akhir bulan ternyata anda belum menghabiskannya, maka jatahnya harus dihabiskan di bulan berikutnya, demikian seterusnya. Hiburan dan Rekreasi penting bagi anda, agar kinerja anda optimal di hari kerja. Jika di kemudian hari gaji anda menjadi 10 juta rupiah, maka jatah yang harus anda habiskan perbulan untuk rekreasi adalah 2 juta rupiah. wow! dengan uang tersebut setiap dua bulan andapun bisa berwisata murah sampai ke negeri tetangga 🙂

Tabungan

Alokasi ini adalah 30% dari gaji kita. Tabungan adalah penting bagi masa depan kita, karena sewaktu-waktu jika ada pengeluaran mendadak, kita bisa memakainya. Bisa juga tabungan ini dimanfaatkan untuk membeli keperluan operasional, misal laptop untuk mengajar, atau untuk membeli kendaraan. Dengan gaji yang kecil tentu anda harus menyesuaikan kualitas kendaraan yang ingin anda beli, hal ini perlu pemikiran yang bijak dari anda sendiri.

Pengeluaran Rutin

Alokasi ini adalah 40% dari gaji kita. Jika gaji anda di atas 5 juta rupiah, maka baliklah prosentasi pengeluaran rutin menjadi 30 persen sedang prosentase menabung menjadi 40%. Termasuk jenis pengeluaran rutin adalah konsumsi, transportasi, sewa rumah/kost bagi yang belum punya rumah, listrik, air, pulsa telepon, dan lain-lain. Jumlah ini sebetulnya lumayan banyak, terutama jika anda bisa masak sendiri atau bersedia mencari tempat makan yang enak tapi murah. Kontrollah pengeluaran pulsa telepon anda, sehingga tidak membebani anggaran yang lain. Mulailah berlangganan internet paket sederhana untuk menunjang aktifitas anda. Sebisa mungkin alokasikan juga untuk asuransi kesehatan anda, jika kantor anda belum memberikan asuransi.

Jika anda belum memiliki rumah, tentu anda harus mempertimbangkan untuk membeli jika uang sewa anda begitu membebani. “Loh saya kan tidak punya cukup uang untuk membeli rumah”. Jika memang demikian ceritanya, perbanyaklah sedekah dari tabungan anda, insyaAllah dalam waktu dekat anda punya rejeki untuk membeli rumah! :). Sebagai gambaran, dua tahun yang lalu saya sudah mampu membeli rumah sendiri secara kontan. mungkin ada belum pernah membaca posting saya tentang: Tips Hidup Hemat Namun Sehat dan Ceria Ala Pelajar di Jepang. Dengan pola hidup yang dilatih sejak dini, maka anda akan terbiasa mengatur keuangan secara cerdas, tanpa anda sendiri mengalami derita :D. Jangan lupa juga untuk berolahraga secara teratur dan jagalah berat badan anda mendekati ideal, sehingga terhindar dari penyakit yang membahayakan dan tentu menguras tabungan anda. Karena kesehatan adalah investasi tak ternilai.

Semoga ada yang terinspirasi.

Salam hangat,

12 comments on “Tips Keuangan Cerdas dan Sehat Untuk Pegawai Dengan Formula 1234

  1. Woo! nabung 2 taun aja bs beli rumah cash?? muri desho.. 🙂 beneran itu mas??
    Kalau hanya dari beasiswa monbusho yg 148rb yen/bln kynya hampir tdk mungkin, kecuali klo dpt tambahan dr RA, TA, project, and baito d luar, right? 🙂
    Tebakan sy mas Sholihul dpt bbrp additional income selain monbusho pasti ya? 😀

    N lagi klo hanya dr monbusho, 40% utk regular expenses jg bnr2 ga mungkin mas Sholihul, in my case to pay the apato alone is already 40%. Sy prnah coba dgn brbagai jurus supe-irit sekalipun regular expenses ditotal2 kisarannya sekitar 60-70% (90-100rb an yen), so dgn sgt irit (dan berlapar2 ria :mrgreen:) sekalipun, hanya tinggal 30% tersisa utk amal, hiburan, dan tabungan.. 😦

    So how on Earth could it be possible that this theory works for you? 🙂

  2. hehe teori yang ini khusus kalo kita sudah balik ke Indonesia sebagai pegawai. kalo soal hidup di Jepang pakai yang di artikel: tips hidup hemat namun sehat dan ceria ala pelajar di jepang. Kalo di jepang pakai formula ini ya taihen da na…. 😀 kanarazu muri da ne hehe
    iya dulu bisa nabung buat beli rumah 200jt untuk investasi, soalnya masih single dan tinggal di asrama nagatsuta, ke kampus naik sepeda (0 yen), masak sendiri (15.000 yen sd 20000 yen)/bln, total perbulan kira2 habis 70rb yen sd 75 rb yen. beasiswa 160 ribu yen. cuma ngandelin beasiswa, tahu2 cek tabungan 2 tahun 240 juta, alhamdulillah 🙂 Sisa tabungan ada yang disedekahkan, ada yang tetap ditabung.
    kalau sekarang kan sdh tinggal di apato dan ada keluarga juga. Jadi pengeluarannya lebih banyak, tapi Alhamdulillah pemasukan jauh lebih banyak juga. tinggal menabung untuk kendaraan dan haji, kan sudah gak harus pusing nabung buat beli rumah, yang harganya semakin mencekik 🙂

  3. Pingback: Tips Keuangan Cerdas dan Sehat Untuk Pegawai Dengan Formula 1234 | bppekanbaru

  4. Terima kasih atas infonya….sangat bermanfaat
    Pertanyaan: poin “3” adalah tabungan, kalau tabungan haji hendaknya dimasukkan poin mana ya? sebab tabungan haji tidak bisa ditarik kembali. Terima kasih.

  5. pertanyaan menarik mas Rifkul, mengingat hukum haji hanya wajib bagi yang mampu, jadi sebaiknya amati dulu pola keuangan kita selama setidaknya setahun. jika uang masih berlebih dari tabungan kita, maka bisa ambil untuk uang daftar haji. ambillah rata2 besaran perbulannya berapa, sebesar itulah tabungan haji kita sebaiknya.

  6. Nice info Gan,,,,sangat bermanfaat…kl bisa ada artikel lagi gimana cara buat ngelock 1234 nya itu…krn bagi tipe seperti sy yg ditengah bulan suka timbul keinginan untuk hidup mewah…sangat susah untuk mendisiplinkan diri dlm hal budget…

Silahkan tuliskan Komentar anda